Gen Z dan Gimik Pemilu

B. Sofranita
2 min readJan 9, 2024

--

#BebeBabibu

Hal yang menarik saat mengamati kontestasi Pemilu 2024 ini adalah meningkatnya variasi gimik dari para Paslon untuk menarik atensi dan ‘suara’ anak muda utamanya Gen Z, sebagai pemilih dominan saat ini.

Sependek pengamatan, 01 dengan slogan ‘slepet’/‘slepet nomics’ yang mahsyur pasca debat cawapres pertama; 02 mengawali cukup awal dan masif gimik ‘Gemoy’ via joget dan citra kartun AI; serta 03 melalui sebutan pasukan penguin (hitam-putih) dan visualisasi ‘Top Gan’ ala penerbang berbalut jaket bomber.

Pertanyaannya, apakah gimik2 tersebut berhasil memikat hati Gen Z?

Kemarin sore (8/1) di satu kegiatan diskusi tentang Gen Z dan Pemilu, saya berkesempatan mengonfirmasi hal itu secara langsung kepada periset Kompas, seorang peneliti anak muda, dan seorang Gen Z berusia 20 tahun.

Simpulan dari jawaban ketiganya sama: tergantung.

Tergantung apakah gimik tersebut makin kesini dan nanti hanya sebatas ‘attention grab’ saja, atau pelan tapi pasti diiringi dengan pemaparan visi-misi-strategi yang lebih jelas untuk membangun negeri, utamanya yang melibatkan Gen Z. Sebab kalau gimik terus ditampilkan, namun substansi tidak kunjung mengejar, maka Gen Z akan berpotensi menimbang ulang.

Saya sepakat. Namun ada ‘tergantung’ lanjutan yang bisa saya tambahkan dari sudut pandang saya pribadi.

‘Tergantung’ lanjutan itu adalah dari dalam diri Gen Z itu sendiri. Karena meski kerap dilabel sebagai satu kelompok generasi dengan karakteristik tertentu, Gen Z tentu terdiri dari individu2 dengan latar belakang dan pemikiran yang beraneka ragam.

Sehingga, bagaimana gimik2 ini dalam prosesnya berkesesuaian atau tidak dengan program yg ditawarkan atau persona yang ori, hanya tiap Gen Z yang bisa memutuskan hingga 14 Februari nanti:

Mau berhenti di pesona gimik/click bait aja atau mau juga menelusuri lebih lanjut profil dan program tiap paslon —ya, yang meski selalu ada ‘hitam’-nya, setidaknya mencegah yang ‘hitam pekat’ terpilih (parafrase dari pesan Rm. Magnis Suseno yang selalu diandalkan tiap Pemilu tiba).

Bs.

Januari. 2024

--

--

B. Sofranita

Kebenaran mutlak ada pada pengadilan Tuhan — kebenaran relatif hadir di tiap perjuangan kemanusiaan.