Di Persimpangan (2.0)
*Puisi untuk Pemilu 2024
Di persimpangan ini
lagi-lagi kita
jadi penonton saja
yang kembali dijejali
pertarungan demi pertarungan
menguasai kebenaran
antara manusia-manusia
yang mengidam kuasa
dengan topeng para jelata
Di persimpangan ini
lagi-lagi kita
cuma sekadar pemirsa
yang bingung, heran,
kadang ingin terbahak tak tertahan
menerka-nerka
apa yang sebenarnya terjadi
Di balik polah jenaka
para petinggi negeri
Di persimpangan ini
lagi-lagi kita
hanya bisa bertanya-tanya
siapakah yang masih punya,
sedikit kebaikan?
untuk manusia yang butuh dimanusiakan?
untuk alam yang butuh dilestarikan?
untuk negeri yang kelak diwariskan?
Di persimpangan ini
kembali kita berteman
dengan sunyi
Menanti babak baru
yang tersaji
sembari,
berharap tak menjadi
penonton yang menghianati.
Bs,
10 Februari 2024.